Sunday, January 4, 2009

RANGKAIAN KEGIATAN AKHIR TAHUN 2008 "CINTA UKM" (FPTI)

Penghujung tahun merupakan momentum yang tepat untuk melihat perjalanan yang telah kita jalani setahun lamanya. Menjadi alat kilas balik. Mengenangnya untuk membijaki diri adalah sebuah nilai kontemplasi yang mungkin seharusnya dilakukan tapi bukan kemudian kita terlena karenanya sebab tahun berikutnya akan banyak tantangan yang menghadang yang kesemuanya itu memerlukan tanggung jawab yang besar untuk menghadapinya.


1. Port Dickson Tour 13 Desember 2008

Rutinitas kampus yang sedikit membosankan dan adanya ide untuk bermain tenis tidak hanya semata-mata di UKM membuat Port Dickson tour terwujud. Dipilihnya Port Dickson sebagai tujuan tour kali ini bagi CINTA UKM (Pencinta Tenis Pelajar UKM or FPTI) disamping karena pertimbangan “dekat” juga karena eco-tourism laut yang memikat. Sebanyak 8 anggota tenis mania ikut dalam tour kali ini (Dony, Tony, Badu, MAnsoor, Pak HAdi, Pak Sukardi, Pak JUnaidi, dan Pak Dayunir) ditambah satu mahasiswa S3 dari Makassar yang tengah mengikuti sandwich program di UKM(Pak Ikhwan)yang tertarik ikut bukan hanya karena tujuan pleasure namun juga terkesan akan kebersamaan yang terbangun dalam paguyuban olah raga ini. Sebenarnya anggota tenis mania yang berminat mengikuti tour ini banyak, namun karena masalah teknis beberapa diantaranya membatalkannya. Namun demikian kegiatan yang bertujuan menghilangkan kepenatan psikis ini tidak kehilangan kemeriahannya.
Kami tiba di hotel yang telah kami pesan sebelumnya sekitar pukul 12 siang. Agak mengecewakan karena ternyata waktu check in nya baru pukul 3 petang bukan pukul 12 sebagaimana biasanya. Menunggu waktu check in tersebut kami bermain billyard dan berpusing-pusing sekitar destinasi wisata dilanjutkan makan siang dan sholat. Sekitar pukul 2.30 siang kami memutuskan untuk kembali ke hotel dan check in. Kami sudah tidak sabaran lagi. Check in lebih cepat 30 menit dari aturan yang ditetapkan. Kami menempati lantai 5 kamar no. 511. Setelah menghilangan rasa penat akibat perjalanan yang mengambil waktu sekitar satu setengah jam dari Hentian Kajang, pertandingan ganda tenis di gelar dengan pemilihan partner bergulir begitu saja. Pak Hadi berpasangan Tony, Mansoor dengan Dony, Pak Junaidi dengan Badu, dan Pak Sukardi dengan Pak Dahyunir. Pak Ikhwan hanya menjadi saksi kebolehan kami bermain tenis. Disini sejarah terukir manis dengan terpecahkannya rekor. Pak Dahyunir untuk pertama kalinya berhasil mengandaskan perlawanan Pasangan Pak HAdi/Tony dan Pak Junaidi/Badu. Senyum terkulum lebar. Selamat buat Pak Dayunir. Bapak memang berhak untuk kemenangan itu karena itu menjadi ajang pembuktian bahwa bapak bukan pemula lagi dan kami harus berjuang keras untuk menghadapi pertahanan bapak yang bagaikan tembok. Kejuaraan Port Dickson akhirnya dimenangkan oleh pasangan Dony/Mansoor dengan kemenangan tipis dari pasangan lainnya. Bermain tenis dimainkan pada sabtu sore dan dilanjutkan minggu pagi keesokan harinya.
Malam minggu setelah makan malam kami berkesempatan jalan-jalan disekitar pantai. Pasirnya lembut ditambah dengan panorama langit yang cerah dan hembusan angin pantai Selat Malaka yang tenang dari arah Barat. Satu jam berlalu kami kembali ke hotel dan melewatkan sisa malam ini hanya di resort saja (Golden Straits Village) dengan kegiatan bermain domino, catur dan renang. Tak terasa waktu berlalu pagi tiba. Setelah sholat subuh dan sedikit sarapan roti beberapa diantara kami menuju pantai yang letaknya di seberang jalan dari hotel tempat kami menginap untuk bermain volley. Ternyata tenis mania ini sangat multi talenta. Bermain volley pun mereka piawai. Karena udara mulai memanas kami menyudahi permainan volley pantai dan kembali ke hotel untuk melanjutkan pertandingan tenis yang tersisa. Di lapangan tenis yang berstandar internasional ini dengan net yang unik pasangan Pak Hadi/Tony sudah menunggu. Gelak tawa, komentar dan teriakan mewarnai pertandingan kami. Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 10 pagi. Pertandingan kami sudahi. Rasa puas tergambar di wajah kami masing-masing. Kegiatan kami lanjutkan dengan berenang di pantai dan kolam renang hotel. Setelah itu kami berkemas dan siap check out. Pukul 12 siang kami meninggalkan hotel. Kenangan terukir dan pasti kami akan mengenangnya.


2. Friendly Match dengan Pemkot BATAM 20 Desember 2008

Tamu CINTA UKM (FPTI) kali ini adalah pemerintah kota Batam. Tidak tanggung-tanggung jumlah mereka sekitar 30 orang yang dikomandai langsung oleh wakil wali kota Batam (sorry lupa namanya). Namun sayang karena dari jumlah sebanyak itu yang bermain tenis hanya tiga pasang (6 orang saja) selebihnya bermain badminton dan penonton saja. Sementara tim CINTA UKM (FPTI) dan Tim Prof. Gaffar turun dengan kekuatan penuh. Antusias kawan-kawan tenis mania sangat tinggi. Ini merupakan bentuk apresiasi yang ada di anak-anak CINTA UKM (FPTI). Setelah basa-basi ceremonial pembukaan, pertandingan di mulai yang berlangsung hingga pukul 12 siang. Disini tim CINTA UKM (FPTI) tidak mempersembahkan permainan terbaiknya sehingga tim yang pernah di cap tim terkuat di seantero Malaysia (khusus kalangan pelajar Indonesia) mengalami kekalahan telak. Namun kekalahan ini merupakan kekalahan yang terhormat karena pemain Pemkot Batam menurunkan pemain yang bertaraf nasional. Ini merupakan pengalaman yang cukup berharga.


3. Second English for fun 26 Desember 2008

Kesuksesan first English for fun telah mengantar second English for fun di gelar. Pembicara kali ini diisi oleh Hadi mahasiswa S2 dari Iran dan Bu Rina mahasiswa PhD dari Padang. Walaupun yang hadir hanya sekitar 17 orang namun tidak mengurangi semaraknya kegiatan kali ini. Dimoderatori oleh Santi mahasiswa S2 dari Riau, English for fun kali ini berjalan hingga jam 11 malam.


4. Bowling Bareng 28 Desember 2008

Variasi kegiatan CINTA UKM (FPTI) merambah kemana-mana. Kali ini digelar bowling yang bertempat di Metro Point Kajang. Sebanyak 17 anggota CINTA UKM (FPTI) ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mansoor, Badu, Tony, Wawan, Pak Novi, Bu Rina, Santi, Pak Dahyunir, Budi, Pak Erman, Bu Rika, Abrar, Haris, Ustad Zakaria, Andri, Adel, dan Zuhairan. Semua unjuk kebolehan memainkan bola-bola bowling. Wajah-wajah sumringah, kecewa, dan rasa puas terwarnai setelah melihat berapa banyak pion-pion bowling yang sempat dijatuhkan. Beberapa diantaranya memiliki potensi besar untuk menjadi pebowling hebat dengan berhasil strike 3 kali (Adel, Ibnu, dan Zuhairan), 2 kali strike (Wawan, Pak Novi, Santi, Andre, Ustad Zakaria, dan Pak Erman), satu kali strike (Haris, Budi, Abrar, Bu RIna, dan Tony) sementara Badu dan Pak Dahyunir belum sempat berstrike. Akhirnya kejuaraan bowling ala tenis mania ini dimenangkan oleh Ibnu (229 point), Abrar (220) dan Adel (219) sementara yang lainnya Zuhairan (210), Wawan (206), Pak Novi (199), Haris (192), Budi dan Zakaria (187), Bu RIna (171), Pak Erman (166), Pak Dahyunir (159), Santi dan Tony (153) dan akhirnya Andri (149). Lepas bermain bowling kami sholat kemudian dilanjutkan makan bersama di Sunan Drajat restoran Kajang.


5. Pengajian 28 Desember 2008

Melepas tahun 1429 hijriah dan menyambut tahun baru 1430 Hijriah, CINTA UKM (FPTI) menggelar pengajian sebagai ajang refleksi diri setahun kebelakangan. Bertempat di rumah Budi (bendahara CINTA UKM (FPTI)) taman tenaga blok B 210 telah menampilkan Ustad Solahuddin mahasiswa S2 Pengkajian Islam sebagai penceramah. Berdurasi 45 menit Ustad Solahuddin menguraikan hakekat dan esensi hijrah yang dikemasnya dalam cerita-cerita yang menarik mengenai pengalaman Rasulullah dan sahabat, para tabiin dan ulama-ulama ternama yang terkait dengan hijrah itu sendiri. Semoga tahun 1430H menjadi tahun yang penuh barokah. Amin.


6. Nonton Bareng 1 Januari 2009

Menyambut tahun baru Masehi CINTA UKM (FPTI) memiliki cara tersendiri yaitu nonton Pawagam bareng bertempat di MidValley. Sebanyak 11 anggota CINTA UKM (FPTI)( Badu, MAnsoor, Tony, Santi, Winda, Dony, Dina, Sukardi, Zakaria, Pak Hadi, dan Wawan)
ikut serta ditambah dua partisipan Fazlan dan Pak Nizam. Film yang berjudul “AUSTRALIA” yang dimainkan oleh Nicole Kidman cukup berkesan. CINTA UKM (FPTI) mendapat tempat VIP karena duduk pada deretan kursi terdepan (leher hampir mendongak terus walaupun film uda usai)


Salam tenis mania!



















No comments: