Acara malam itu terasa sangat syahdu dan penuh keakraban, baik sebagai warga, pelajar, maupun sebagai pencinta tenis. Yang memang agak menarik, beberapa syarahan dari penceramah kita malam itu, yaitu Ustadz Agus Setiawan, Lc, MA, yang menekankan pentingnya bagi setiap muslim untuk bertindak dan berprilaku seperti "madu". Ada banyak penekanan dalam ceramah Ustadz kita itu (yang tentu saja tidak dapat dijelaskan di blog ini satu-persatu) yang intinya menyangkut urgensi untuk memupuk silaturrahim antara kita selaku sesama muslim. FPTI hanyalah salah satu wahana yang diharapkan menjadi "washilah" untuk mewujudkan hal yang dimaksud itu.
Setelah acara pencerahan rohani tersebut, acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian cenderamata dan kenang-kenangan kepada beberapa tenis-mania yang telah berjaya dalam studi di UKM. Adapun acara terakhir "yang paling ditunggu-tunggu" adalah acara makan bersama. Secara umum, acara yang berlangsung pada hari Jumat, 15 Agustus 2008, di rumah Pak Dahyunir Federer di Jalan Hentian 4 (maaf, nomor flatnya lupa nih) malam itu tampak terasa manfaatnya dalam upaya mempertemukan jalinan silaturrahim antara para tenis-mania.
Salam!


























No comments:
Post a Comment